Monday, August 17, 2009

17 Agustus 1945-2009

Sebagai orang Indonesia yang 'terbuang' ke negara lain kayak saya ini, suasana 17 Agustus-an jadi benar-benar langka. Jangankan lomba-lomba atau arak-arakan yang seringkali bisa kita lihat di RT-RT. Atau upacara kemerdekaan di Istana Negara yang biasanya bisa kita tonton di RCTI (meskipun stasiun televisi nasionalnya sebenarnya TVRI). Lagu Indonesia Raya-nya pun, engga akan terdengar kalau bukan kita-kita juga yang menyanyikannya.

Tahun ini, sekali lagi saya engga di Indonesia ketika Indonesia merayakan hari ulang tahunnya. Bersyukur, saya masih bisa merayakan 17 Agustus-an sama teman-teman lain yang senasib sepenanggungan di sini. Dan saya cuma mau bilang sekali lagi tanpa bermaksud untuk terkesan begitu patriotis: seberapa pun jauhnya saya dari Indonesia; seberapa suksesnya pun saya di negara lain, Indonesia akan tetap menjadi tanah air saya. Merdeka!

Indonesia, tanah air beta
Pusaka, abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap dipuja-puja bangsa

Di sana, tempat lahir beta
Dibuai, dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata

No comments:

Post a Comment