Dua hari belakangan ini, saya benar-benar vakum dari kehidupan. Kehidupan yang saya maksud di sini adalah kerjaan, pelatihan-pelatihan, ngurus ini-itu, ketemu orang ini-itu, semuanya. Dan yang saya bisa lakukan cuma tiduran di atas kasur, berjaket, berselimut. Beberapa jam sekali makan buat minum obat. Dan ditambah apa yang paling saya takutin dan engga suka: hampir pingsan dan kehilangan kontrol diri sendiri. Betah? Engga banget. Merasa kayak orang engga berguna. Tapi saya diingatkan satu hal: jangan pernah ngeremehin yang namanya istirahat. Terutama buat kalian semua yang workaholic, atau yang merasa bersalah kalau istirahat saat kerjaan belum selesai. Atau buat kalian yang merasa sok jago dengan bisa ngerjain 2-3 kerjaan sekaligus.
Sejak kuliah, saya biasa banget dengan yang namanya tidur jam 3-4 pagi. Meskipun bangunnya terkadang jam 9-10 pagi. Buat saya, malam adalah waktu yang paling efektif buat saya ngelakuin banyak hal tanpa diganggu. Nah, gawatnya, ini berlangsung sampai sekarang. Jam berapa pun saya harus bangun pagi harinya, saya akan tetap tidur sekitar jam 3. Alhasil, saya tidur cuma 4-5 jam setiap harinya. Dari jam 7 pagi, saya akan ada kegiatan sampai jam 2. Terima kasih banget, kalau siangnya keburu tidur siang. Tapi kalau engga, berarti akan saya lanjutkan dengan kerja (rodi) part-time sampai jam 11 malam. Terus pulang, dan masih ada kerjaan lain menunggu.
Nah, selama ini saya memang sok jago dan sok kuat. Saya pikir, toh engga sakit-sakit juga. Dan toh, secapek-capeknya saya, saya masih bisa kalau dipaksa sedikit. Yah, kayak begini ini jadinya. Sekalinya sakit, sakit beneran. Jadi, istirahat engga ada salahnya, kok. Sayangilah badan sendiri. Jangan dibuat kerja rodi. Yang penting adalah, kerjain apa yang kita harus kerjain selama sehari itu dengan efektif, terus istirahat sebanyak apa yang menjadi hak tubuh kita.
Yeah, I'm getting well now.
No comments:
Post a Comment